fbpx
IMD

Bunda, Ini Penyebab Mimisan Pada Anak dan Cara Mengatasinya

penyebab mimisan pada anak
penyebab mimisan pada anak/ Sumber foto: freepik

Semua orang tua, termasuk Bunda, pasti akan panik ketika anak tiba-tiba mengeluarkan darah dari hidungnya. Namun, Bunda tidak perlu panik. Meskipun mimisan pada anak-anak bisa terlihat dramatis, mimisan tersebut biasanya tidak serius. Berikut adalah penyebab mimisan paling umum pada anak-anak dan cara terbaik untuk mengobatinya.

Penyebab mimisan pada anak

Ada beberapa penyebab umum yang menyebabkan hidung anak Bunda berdarah secara tiba-tiba.

1. Udara kering

Baik itu udara dalam ruangan yang panas atau iklim yang kering, penyebab paling umum mimisan pada anak-anak adalah udara kering yang mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung.

2. Menggaruk atau mengorek hidung terlalu keras

Menggaruk atau mengorek hidung terlalu keras dapat mengakibatkan mimisan. Ini karena mengorek hidung dapat mengiritasi hidung.

3. Cedera hidung

Ketika seorang anak mengalami cedera pada hidung,  anak bisa mimisan. Sebagian besar tidak menjadi masalah, tetapi Bunda harus segera membawa anak ke dokter jika tidak dapat menghentikan pendarahan setelah 10 menit.

4. Infeksi pilek, alergi, atau sinus

Penyakit apa pun yang mencakup gejala hidung tersumbat dan iritasi dapat menyebabkan mimisan.

5. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri dapat menyebabkan luka, kemerahan, dan area berkerak pada kulit tepat di dalam hidung dan di depan lubang hidung. Infeksi ini bisa menyebabkan pendarahan.

Cara mengobati mimisan

penyebab mimisan pada anak

Bunda dapat memperlambat mimisan anak dengan mendudukkannya di kursi. Selain itu, ikuti langkah-langkah berikut untuk menghentikan mimisan:

  • Jaga agar anak tetap tegak. Perlahan miringkan kepalanya sedikit ke depan. 
  • Jepit bagian lembut hidung di bawah batang hidung. Mintalah anak bernapas melalui mulutnya saat Bunda melakukan ini.
  • Cobalah untuk mempertahankan tekanan selama sekitar 10 menit. Berhenti terlalu dini dapat membuat hidung anak mulai mengeluarkan darah lagi. 
  • Setelah itu kompres hidung dengan es, dapat mengurangi aliran darah.
  • Jika sudah berhenti, oleskan vaseline atau lanolin tepat di dalam lubang hidung menggunakan cotton bud. Oleskan secara perlahan dan berhati-hati.
  • Menggunakan alat penguap untuk menambah kelembapan udara agar hidung tidak kering.
  • Hindari mengorek lubang hidung menggunakan kuku.

Kapan harus menghubungi dokter

  • Mimisan anak diakibatkan kemasukan benda
  • Mimisan karena reaksi obat
  • Berdarah tidak hanya di hidung, tetapi juga organ mulut
  • Mimisan disertai memar di sekujur tubuh 
  • Mimisan disertai pusing dan lemas di sekujur tubuh 

Itulah informasi seputar mimisan dan cara mengatasinya. Sebagai upaya pencegahan, penting untuk tetap menjaga kebersihan rumah agar anak terhindar dari paparan bakteri atau virus yang dapat menginfeksi hidung. 

Penting juga untuk memberikan ASI sesering mungkin sesuai kebutuhan anak. Ini karena ASI mengandung antibodi yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh. Berikan ASI eksklusif hingga anak berusia 2 tahun. Untuk mendukung program ASI eksklusif, Bunda bisa konsumsi  ASI booster untuk tingkatkan kesehatan dan kualitas ASI.

Jika Bunda memiliki keluhan selama menyusui seperti puting lecet, payudara bengkak, dan ASI mampet, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com dengan link  https://t.me/BusuiSehat.

Baca juga yuk informasi di bawah ini!

Ikuti Tips dan Cara Membedong Bayi Yang Benar

Bunda Harus Tahu 5 Tips Mencegah Batuk Pilek Pada Anak

Pentingya Vaksin Difteri Untuk Kesehatan Tubuh

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password