jadwal imunisasi anak/ Sumber foto: freepik

Imunisasi adalah salah satu cara untuk melindungi dari penyakit serius. Setelah diimunisasi, tubuh mampu melawan penyakit ini jika kita bersentuhan dengan virus yang sama.

Imunisasi adalah salah satu keberhasilan kesehatan terbesar pada abad terakhir. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Satu-satunya cara untuk mengendalikannya adalah dengan imunisasi. Dengan program imunisasi yang berkelanjutan, penyakit seperti itu mungkin tidak lagi menjadi ancaman.

Jadwal Imunisasi Anak

Imunisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan. Menurut Kemenkes, imunisasi dasar lengkap merupakan penyuntikkan vaksin tertentu yang diberikan kepada bayi sesuai dengan usianya. Berikut jadwal imunisasi anak yang dapat diikuti oleh orangtua:

• Bayi baru lahir (usia kurang dari 24 jam): imunisasi hepatitis B (HB-1) dan polio-0
• Usia 1 bulan     : Polio 0 dan BCG
• Umur 2 bulan : DPT-HB-Hib 1, Polio 2, hepatitis 2, Rotavirus
• Usia 3 bulan    : DPT-HiB 2 dan Polio 3
• Umur 4 bulan : DPT-HB-HiB 3, Polio 4, IPV atau Polio suntik, dan Rotavirus 2
• Usia 6 bulan    : PCV 3, influenza 1, rotavirus 3 (petavalen)
• umur 9 bulan  : Campak atau MR

Untuk imunisasi lanjutan bagi bayi di bawah usia 2 tahun, jenis imunisasi yang perlu diberikan adalah DPT-HB-Hib dan campak/MR yang diberikan saat bayi berusia 18 bulan. 

Setelah itu, anak kelas 1 SD atau sederajat kembali diberikan imunisasi DPT (vaksin DPT tanpa pertusis) dan MR. Terakhir, anak kelas 2 SD atau sederajat diberikan vaksin Td (mirip dengan vaksin DPT).

Namun, saat ini ada beberapa perubahan mengenai jadwal imunisasi.

“Sekarang ada revisi terbaru dari IDAI. Perubahan ini disesuaikan dengan berbagai penyakit yang bisa mengancam anak bahkan hingga menyebabkan kematian, terlebih saat dan setelah pandemi Covid-19. Jika pada jadwal sebelumnya ada 16 imunisasi wajib untuk anak, di jadwal terbaru ada gabungan pemberian vaksin, yaitu vaksin MR dan MMR sehingga jumlahnya menjadi 15 imunisasi wajib”,

Bidan Cory Agusthina, SKM, CHE.

Jadwal Imunsasi Terbaru IDAI 2020

Tambahan vaksin Hepatitis B

Jika dijadwal sebelumnya imunisasi Hepatitis B hanya wajib diberikan 4 kali sampai usia anak 4 bulan, di jadwal terbaru IDAI memberikan rekomendasi booster atau perlindungan jangka panjang hepatitis B diberikan untuk ke-5 kalinya, pada saat anak berusia 18 bulan.

Batasan pemberian BCG

Di jadwal terbaru, orangtua diberikan keleluasaan karena vaksin boleh diberikan maksimal sampai anak berusia 2 bulan.

Vaksin DTP

Untuk memberikan perlindungan jangka panjang, suntikan keempat diberikan saat anak berusia 18 bulan. Selanjutnya suntikan kelima diberikan saat anak berusia antara 5 hingga 7 tahun. Sedangkan di jadwal sebelumnya hanya saat anak berusia 5 tahun.

PCV

Pneumococcal conjugate vaccine (PCV) merupakan imunisasi wajib untuk melindungi balita dari bakteri Streptococcus pneumoniae atau yang lebih sering disebut kuman pneumokokus yang melindungi anak dari pneumonia.

Pada jadwal terbaru, imunisasi keempat diberikan pada saat usia anak 12 hingga 15 bulan. Namun tetap imunisasi wajib PCV diberikan sebanyak 3 kali, masing-masing saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.

Influenza (diwajibkan)

Jika sebelumnya vaksin influenza hanya diberikan setiap 1 tahun sekali, tapi pada jadwal imunisasi terbaru vaksin influenza jadi vaksin wajib yang diberikan pertama kali saat anak berusia 6 bulan.

Selanjutnya, dimulai usia anak 18 tahun, agar memberikan perlindungan maksimal diberikan setiap tahun.

Vaksin MR dan MMR (digabung)

Vaksin MR wajib diberikan saat anak berusia 9 bulan. Sedangkan saat anak berusia 18 bulan dan antara usia 5 hingga 7 tahun, MR diberikan bersamaan dengan vaksin MMR untuk meningkatkan memberikan perlindungan maksimal.

Vaksin Varisela

Imunisasi varisela kini diberikan 1 kali saat anak berusia antara 12 bulan hingga 18 tahun.

Vaksin Hepatitis A (dimajukan)

Jika pada jadwal sebelumnya imunisasi hepatitis A diberikan menunggu anak berusia 24 bulan, di jadwal terbaru imunisasi diberikan saat anak berusia 12 bulan hingga 24 bulan. Imunisasi Hepatitis A berikan sebanyak 2 kali, saat anak berusia 12 hingga 24 bulan.

Imunisasi Tifoid (diwajibkan)

Di jadwal terbaru, pemberian imunisasi tifoid wajib diberikan pada saat anak berusia 24 bulan saja. Kemudian setelahnya saat anak berusia 5 tahun, imunisasi diberikan setiap 3 tahun sekali.

Vaksin HPV

Imunisasi untuk mencegah infeksi Human Papilloma Virus, yang melindungi dari penyakit kanker serviks, pada jadwal terbaru diberikan sebanyak 2 kali antara usia 9 hingga 14 tahun.

Vaksin Dengue

Imunisasi ini melindungi anak dari penyakit demam berdarah, diberikan mulai anak berusia 9 hingga 18 tahun. Diberikan sebanyak 3 kali, dengan jarak pemberian 6 bulan.

Imunisasi JE

Pemberian vaksin Japanese encephalitis (JE) wajib diberikan saat anak berusia 9 bulan bagi anak di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis. Untuk memberikan perlindungan maksimal, vaksin bisa diberikan booster saat anak berusia 1 hingga 2 tahun setelah suntikan pertama.

Itulah informasi mengenai jadwal imunisasi. Selain imunisasi, penting untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayi Bunda. ASI mengandung seluruh nutrisi dan antibodi yang baik untuk imunitas tubuh. Untuk mendukung program ASI eksklusif, Bunda bisa konsumsi ASI booster agar kualitas dan kuantitas ASI tetap terjaga. Jika Bunda memiliki permasalahan ASI lainnya seperti puting lecet, payudara bengkak, dan ASI seret, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com melalui link  https://t.me/BusuiSehat.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya Bunda!

Bunda Suka Buah Pisang? Ini Manfaatnya Bagi Ibu Menyusui

Ketahui Pentingnya Imunisasi Untuk Kesehatan Anak

Konsumsi Obat Batuk Pilek Aman Tidak Bagi Ibu Menyusui? Simak Informasi Ini Bunda!