Penyebab Berat Badan Bayi Turun dan Susah Naik, Simak Penjelasannya Bunda!

berat badan bayi/ Sumber foto: freepik
Saat bayi mencapai usia 2 minggu, sebagian besar bayi baru lahir akan mengalami pertambahan berat badan secara signifikan. Pertambahan berat badan ini adalah tanda kalau anak Bunda mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Namun terkadang, berat badan bayi tidak bertambah sesuai harapan Bunda. Hal ini pasti membuat Bunda khawatir. Kira-kira apa saja sih yang menyebabkan berat badan bayi susah naik?
Simak penjelasannya berikut ini
Apa yang menyebabkan berat badan bayi tidak bertambah?
Untuk menambah berat badan, total asupan kalori bayi harus lebih besar daripada pengeluaran kalorinya (surplus kalori).
Ada beberapa faktor penyebab mengapa kenaikan berat badan yang didambakan tidak mungkin terjadi:
1. Posisi pelekatan bayi tidak benar
Posisi pelekatan yang tidak baik dapat memengaruhi asupan ASI Si Kecil. ASI akan sulit keluar, macet, atau bahkan tidak keluar sama sekali jika posisi pelekatannya kurang baik. Hal ini membuat Si Kecil kekurangan ASI dan kalori sehingga menyebabkan berat badan tidak bertambah.
2. Jarang menyusu
Bagi bayi berusia 0 hingga 6 bulan, ASI adalah nutrisi penting dan utama. Bayi Bunda membutuhkan ASI setiap 2 jam hingga 3 jam untuk memenuhi kebutuhannya. Jika Si Kecil menyusui kurang dari 8 hingga 12 sehari, akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bayi Bunda. Si Kecil kekurangan asupan nutrisi dan kalori sehingga berat badan tidak bertambah.
3. Persediaan ASI menurun
Menurunnya produksi ASI dapat memengaruhi asupan Si Kecil. Jika asupan berkurang, tubuh kekurangan kalori. Ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
4. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan juga bisa memengaruhi berat badan Si Kecil, misalnya alergi, diare, dan penyakit kuning. Bayi dengan penyakit kuning parah lebih mungkin mengalami penurunan berat badan karena tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dari ASI secara optimal.
Itulah beberapa penyebab berat badan Si Kecil turun dan sulit bertambah.Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa memeriksakan Si Kecil, terlebih jika anak Bunda memiliki riwayat penyakit tertentu.
Selain itu, pastikan asupan ASI Si Kecil terpenuhi ya, Bunda. Tingkatkan kualitas dan kuantitas ASI dengan ASI booster. Dengan begitu, Bunda bisa memenuhi kebutuhan Si Kecil.
Jika Bunda memiliki kekhawatiran terhadap permasalahan ASI lainnya seperti puting lecet, payudara bengkak, dan ASI seret, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com melalui link https://t.me/BusuiSehat.
Baca juga informasi menarik ini Bunda!
Ini 5 Ciri-Ciri Bingung Puting Pada Bayi Yang Harus Bunda Tahu!
0 Comments