ilustrasi ASI/ Foto: Freepik

ASI matur itu apa?

Ada fakta menarik mengenai ASI yang perlu Bunda ketahui, loh. Selama proses menyusui, ASI Bunda akan menghasilkan kandungan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Oleh karena itu, ASI Bunda akan mengalami tiga fase perubahan, mulai dari tekstur, warna, hingga kandungannya. Ajaib, bukan?

Berdasarkan tahapannya, ASI Bunda terbagi menjadi 3 jenis, yaitu kolostrum, ASI transisi, dan ASI matur. Kolostrum keluar di hari pertama bayi Bunda lahir, yaitu hari ke-1 sampai hari ke-3. Kolostrum penting sekali untuk membangun antibodi Si Kecil.

Setelah 3 hari, kandungan ASI Bunda akan mengalami perubahan dari warna, kekentalan, dan nutrisinya. Perubahan ini terjadi secara alami dalam tubuh Bunda, loh.  Sebenarnya, ASI transisi merupakan jenis ASI peralihan dari fase kolostrum ke fase ASI matur (matang). ASI transisi keluar di hari ke-4 hingga hari ke-10. Kandungan air dan karbohidrat dalam ASI matur lebih banyak jika dibandingkan dengan kolostrum. 

Selanjutnya adalah ASI matur. ASI matur disebut juga sebagai ASI matang.  ASI matur keluar setelah masa transisi, yaitu di hari ke-10 hingga masa penyapihan. Kandungan nutrisi dan kalori dalam ASI matur juga lebih tinggi dan cenderung stabil dibandingkan kolostrum dan ASI transisi.

ASI matur untuk Si Kecil

ASI matur mungkin terlihat lebih encer dibandingkan kolostrum dan ASI transisi. Meski begitu, ASI matur tetap mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan bayi Bunda. 

ASI matur memiliki 87% air, 3,8% lemak, 1,0% protein, dan 7% laktosa. Kadar air yang tinggi menjaga bayi tetap terhidrasi. Sementara komposisi lainnya diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.

Kandungan lemak dan karbohidrat dalam ASI matur meningkat sesuai kebutuhan bayi, Bunda. Apalagi di usia 6 bulan ke atas Si Kecil semakin aktif bergerak sehingga membutuhkan asupan karbohidrat dan lemak yang cukup untuk energinya.

Baca juga: Keajaiban Kolostrum Bagi Buah Hati, Bunda Harus Tahu!

Keajaiban ASI matur

Meskipun Bunda sudah mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada Si Kecil, Bunda juga perlu memberikan ASI. Ini karena ASI dapat melengkapi kebutuhan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil. 

Di dalam ASI terkandung berbagai zat seperti alfa-laktalbumin, laktoferin, dan protein yang bersifat antibakteri dan antivirus mampu membantu menstimulasi sistem kekebalan bayi. 

Selain itu, kandungan laktosa dan oligosakarida dalam ASI memberikan perlindungan dan menjaga kesehatan usus Si Bayi Bunda. Kandungan lemak baik dalam ASI matur juga meningkat yang baik untuk  massa otak Si Kecil. 

Jadi sebaiknya, Bunda tetap memberikan ASI pada Si Kecil ya terlebih kandungan ASI matur memiliki manfaat laur biasa bagi tunuh Si Kecil dan mampu mencegah stunting. Berikan ASI matur sesuai kebutuhan Si Kecil dengan menjaga kuantitas ASI. 

Bunda bisa mengonsumsi ASI booster untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI agar stok susu untuk Si Kecil terpenuhi. Namun, jika Bunda memiliki permasalahan seperti ASI seret, tidak keluar, dan payudara sakit, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com melalui link https://busuisehat.com/chat/konsul-bundaku/

Untuk informasi dan tips menarik lainnya, ikuti terus Busuisehat ya Bunda!

Baca juga yuk Bunda!

Yuk Ketahui ASI dan Kandungannya Bunda!

Hindari Makanan dan Minuman Ini untuk Menjaga Kualitas ASI