madu aman untuk ibu menyusui/ Sumber foto: freepik

ASI adalah makanan yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Untuk itu, selama menyusui Bunda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat agar dapat menghasilkan ASI dengan kualitas yang baik.

Namun, terkadang Bunda sering dibingungkan dengan mitos-mitos mengenai makanan. Salah satunya adalah mitos mengenai madu. Madu memang tidak baik untuk bayi karena dapat meningkatkan risiko botulisme atau keracunan pada anak. Lalu, apakah madu aman dikonsumsi selama Bunda menyusui? 

Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi ini Bunda!

Kandungan Nutrisi Madu

Madu adalah makanan yang banyak manfaat dan merupakan sumber gula alami. Ketika digunakan dalam jumlah sedang, madu dapat melengkapi kebutuhan nutrisi Bunda dan memberikan manfaat untuk tubuh.

Namun, madu juga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga kurang baik jika dikonsumsi bagi penderita diabetes. Dalam 1 sendok makan (21 gram) 100% madu lebah murni mengandung 64 kalori dan nutrisi lain meliputi: 

• Lemak 0 gram
• Sodium 0 mg
• Karbohidrat 17 gram
• Serat 0 gram
• Gula 17 gram
• Protein 0 gram
• Vitamin 
• Mineral (kalsium, zat besi, dan seng)

Amankah Ibu Menyusui Mengonsumsi Madu?

Jawabannya adalah, AMAN!

Selama menyusui, Bunda boleh mengonsumsi madu karena madu tidak akan tertransfer ke ASI. 

Lambung orang dewasa memiliki tingkat keasaman lambung yang tinggi. Asam lambung ini dapat membunuh bakteri dan spora Clostridium botulinum yang ada di dalam madu sehingga orang dewasa tidak akan mengalami keracunan saat mengonsumsi madu. 

Toksin botulinum juga tidak masuk ke dalam ASI. Pencernaan orang dewasa dapat membunuh spora botulisme dan membuatnya tidak berbahaya. Spora terbunuh di saluran pencernaan sehingga tidak akan sampai ke air susu ibu. Dengan begitu, bakteri dalam madu tidak dapat ditularkan melalui ASI dan Bunda bisa mengonsumsi madu tanpa takut menularkan spora botulinum ke bayi.

Beda halnya dengan bayi. Sistem pencernaan bayi belum matang sehingga tidak dapat membunuh bakteri dan spora dalam madu. Oleh karena itu, madu tidak boleh diberikan langsung pada bayi. 

Cara Mengonsumsi Madu

• Biasakan untuk membersihkan tangan sebelum mengonsumsi madu untuk menghilangkan bakteri dan mencegah penularan bakteri ke bayi.
• Menggunakan peralatn makan yang bersih.
• Periksa tanggal pembuatan dan kadaluarsa sebelum Bunda membeli sebotol madu.
• Pilih madu berkualitas tinggi yang diproses dan dipasteurisasi dengan baik.
• Konsumsi dalam jumlah sedang, jangan berlebihan karena dapat meningkatkan gula darah.

Selain itu, Bunda bisa mengombinasikan madu dengan susu ASI booster. Selain rasanya yang enak, ramuan ASI Booster dengan madu dapat meningkatkan kualitas dan produksi ASI serta menjaga daya tahan tubuh. Dengan begitu, kebutuhan ASI anak Bunda akan terpenuhi dan Si Kecil dapat tumbuh dengan optimal!

Itulah informasi seputar madu yang perlu Bunda ketahui. Jika Bunda memiliki permasalahan menyusui seperti ASI tidak keluar, puting lecet, dan payudara bengkak, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com melalui link https://busuisehat.com/chat/konsul-bundaku/

Pastikan ASI Bunda tidak kering dan terus bisa banjir, agar dede bayi bisa asi eksklusif selama 2 Tahun yah.

Almoon Milk Plus membantu meningkatkan dan melancarkan ASI dengan waktu yang singkat, tidak ketergantungan. Sudah puluhan ribu bunda berhasil lancarkan ASI dalam waktu singkat. Selengkapnya klk disini >> Hanya Sekali Minum Almoon Milk Plus ASI Langsung Banjir Sampai Rembes Bunda.

Baca juga informasi menarik lainnya yuk Bunda!

Yuk Ketahui Tips Berpuasa Saat Menyusui Bunda!

Manfaat Telur Bagi Ibu Menyusui Yang Jarang Diketahui

Ketahui Manfaat Fosfor Untuk Kesehatan Ibu Menyusui