Ketahui Dosis Penggunaan Obat Paracetamol Untuk Meredakan Demam Pada Anak

obat penurun demam anak/ Sumber foto: freepik
Bunda harus tahu bahwa demam pada anak bukanlah suatu penyakit. Demam merupakan tanda bahwa tubuh anak sedang melawan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Hal ini mengakibatkan suhu tinggi pada tubuh anak dan anak jadi rewel.
Saat kondisi itu terjadi, sebaiknya Bunda segera mengobati Si Kecil, ya. Bunda bisa memberikan obat paracetamol untuk meredakan demam. Jika digunakan dalam dosis yang tepat, paracetamol aman untuk dikonsumsi dan memiliki efek samping yang kecil dibandingkan obat lainnya.
Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini Bunda!
Peringatan Sebelum Memberikan Obat
Sebelum memberikan paracetamol kepada Si Kecil, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker mengenai petunjuk penggunaan obat dan indikasi lainnya. Selain itu, obat paracetamol sebaiknya tidak diberikan jika anak:
- berusia yang masih kecil (kurang dari 2 bulan)
- mengalami masalah hati atau ginjal
- memiliki riwayat penyakit epilepsi
- sedang terapi obat tuberkulosis (TB)
- menggunakan obat pengencer darah.
Dosis Obat Penurun Demam Anak
Perlu diingat bahwa penggunaan paracetamol tidak dianjurkan untuk bayi kurang dari 2 bulan ya Bunda. Tujuannya untuk menghindari keracunan pada anak.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter, apoteker, dan melihat petunjuk penggunaan pada kemasan obat.
Berikut dosis rata-rata pemberian paracetamol untuk anak:
- Usia 3-6 bulan → 2.5 mL 4 kali
- Usia 6-24 bulan → 5 mL 4 kali
- Usia 2-4 tahun → 7,5 mL 4 kali
- Usia 4-6 tahun → 10 mL 4 kali
- Usia 6-8 tahun → 5 mL 4 kali
- Usia 8-10 tahun → 7,5 mL 4 kali
- Usia 10-12 tahun → 10 mL 4 kali
- Usia 12-16 tahun → 10 sampai 15 mL, 4 kali sehari.
Jangan berikan dosis kepada anak di luar aturan pemakaian obat yang dianjurkan.
Segera Ke Dokter
Hentikan penggunaan obat ini jika demam anak tidak kunjung membaik setelah 3 hari penggunaan paracetamol. Perhatikan juga gejala selama anak mengonsumsi obat ini, jika muncul ruam pada kulit, gatal, dan bengkak, menunjukkan bahwa anak Bunda sensitif terhadap paracetamol. Segera hentikan pemakaian jika muncul gejala tersebut ya Bunda.
Untuk mencegah penyakit, perhatikan asupan makanan dan ASI anak ya Bunda. Pastikan jika makanan dan peralatannya bersih dan higienis. Selain itu, perhatikan jumlah asupan ASI Si Kecil, apakah sudah cukup atau kurang.
Ini karena ASI mengandung nutrisi dan antibodi yang baik untuk imunitas tubuh anak agar terhindar dari penyakit. Untuk memastikan kualitas dan kuantitas ASI terjaga, Bunda bisa konsumsi ASI booster. Jika Bunda memiliki permasalahan ASI lainnya seperti puting lecet, payudara bengkak, dan ASI seret, Bunda bisa berkonsultasi dengan tim busuisehat.com melalui link https://t.me/BusuiSehat.
Baca juga informasi ini Bunda!
Waspadai Gangguan Perkembangan Bayi Pada Usia 4-6 Bulan
Tahapan Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan, Bunda Harus Tahu!
Cradle Crape: Cara Merawat Kulit Bayi Yang Berketombe, Bunda Wajib Tahu!
0 Comments