fbpx
Kehamilan

Bolehkah Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil?

paracetamol untuk ibu hamil/sumber foto: canva.com

Konsumsi paracetamol untuk ibu hamin, kira-kira aman nggak ya, bun? Paracetamol atau asetaminofen merupakan obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit kepala ringan, berat, dan demam. Tak dipungkiri bila seorang wanita yang sedang mengandung memiliki gejala-gejala kehamilan salah satunya adalah sakit kepala atau pusing. Pertanyaannya apakah ibu hamil boleh konsumsi paracetamol untuk meredakan sakit kepala tersebut?

Oke bunda untuk mendapatkan jawabannya, yuk simak penjelasan berikut!

Bolehkah ibu hamil minum paracetamol

Konsumsi obat-obatan bagi wanita hamil memang harus diperhatikan ya bun. Alasannya karena zat kimia dalam obat-obatan dapat berpengaruh pada perkembangan si janin dalam kandungan. 

Salah satu gejala kehamilan yang sering sekali dialami ibu hamil adalah sakit kepala. Hal itu pun tentunya akan membuat bunda menjadi kesal dan gelisah. Salah satu yang dapat mengatasinya adalah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau paracetamol. 

Tapi apakah paracetamol aman dikonsumsi ibu hamil? Jangan khawatir bunda, paracetamol untuk ibu hamil masih aman untuk dikonsumsi ibu hamil asalkan dalam dosis yang tepat atau dianjurkan dokter agar tidak berpengaruh negatif pada janin.

Aturan dan dosis yang tepat paracetamol untuk ibu hamil

Biasanya paracetamol untuk ibu hamil dianjurkan dalam dosis yang paling rendah. Namun untuk lebih jelasnya lagi, berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat konsumsi paracetamol saat mengandung:

1. Konsumsi paracetamol hanya saat nyeri ringan hingga sedang

Konsumsi obat jenis ini hanya untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang saja ya bunda. Obat ini dapat bunda konsumsi jika bunda merasa sakit kepala ringan, sedang, sakit gigi, serta demam.

Jika sakit atau nyeri yang bunda alami merupakan sakit yang berat, alangkah baiknya jika bunda langsung konsultasikan dengan dokter agar diberi tindakan yang lebih aman.

2. Konsumsi dengan dosis yang tepat

Paracetamol yang biasanya dianjurkan oleh dokter tidak terlalu tinggi. Paracetamol dengan kadar 500 mg masih aman, umumnya dosis yang diberikan untuk ibu hamil hanya dua tablet. Konsumsi obat ini diminum sebanyak empat kali dalam sehari, dalam jangka waktu enam jam di antara konsumsi obat.

3. Hindari paracetamol yang mengandung kafein

Terdapat beberapa paracetamol yang juga mengandung kafein di dalamnya. Zat kafein dalam paracetamol berfungsi untuk lebih meningkatkan efek pereda rasa sakit. Namun, untuk ibu hamil dianjurkan konsumsi paracetamol tanpa kafein. 

Bunda dapat memperhatikan kandungan obat yang tertera di kemasan sebelum membeli. Konsumsi kafein yang berlebih akan berpengaruh pada perkembangan janin. Hal tersebut dapat menyebabkan bayi mempunyai berat badan rendah saat lahir bahkan meningkatkan resiko keguguran.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda-bunda semua. Jika bunda ingin mensukseskan ASI ekslusif selama 2 tahun bunda dapat konsumsi ASI Booster. Hal itu membantu melancarkan ASI bunda dan meningkatkan kualitas ASI tetap terjaga.

Jika bunda punya masalah ASI kering, puting lecet, dan masalah ASI lainnya bunda bisa konsultasi gratis dengan tim kami, untuk konsultasi langsung klik link berikut ya >> Klik di sini untuk konsultasi masalah asi dengan tim kami.

Baca Juga!

Kelebihan dan Kekurangan: ASI Vs Susu Formula

Ibu Menyusui Terpapar Covid-19, Ini yang Perlu Bunda Perhatikan!

5 Makanan Penyubur Kandungan, Bagus untuk Program Hamil!

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password