alergi mpasi/sumber foto: canva.com

Saat bayi memasuki usia enam bulan, bayi sudah dikenalkan dengan makanan pendamping ASI atau susu formula. Pemberian MPASI dilakukan agar kebutuhan nutrisi harian bayi terpenuhi selain dengan ASI. Selain itu pemberian MPASI juga dapat meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan otot oromotor (otot di mulut, kekuatan motorik bayi, dan mencegah bayi kekurangan gizi. 

Pemberian makanan pendamping pun tentunya harus dengan cara dan pemenuhan nutrisi yang tepat. Selain itu bunda juga harus waspada, karena dikhawatirkan bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan yang dikonsumsinya.

Tanda bayi alergi saat mulai MPASI

Gejala yang paling cepat bunda dapat ketahui adalah gatal-gatal atau muncul kemerahan di bagian tubuh bayi. Berikut beberapa tanda alergi yang dapat bunda perhatikan ketika bayi bunda mulai MPASI.

1. Kulit memerah
2. Gatal-gatal atau ruam
3. Batuk atau mengi
4. Muntah atau diare
5. Adanya pembekakan pada wajah, lidah, atau bibir
6. Kesulitan bernapas
7. Hilang kesadaran

Namun bunda tak perlu khawatir, jika bayi bunda memiliki tanda-tanda seperti di atas langsung segera konsultasikan ke dokter agar dapat ditangani dengan cepat.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda-bunda semua. Jika bunda ingin mensukseskan ASI ekslusif selama 2 tahun bunda dapat konsumsi ASI Booster. Hal itu membantu melancarkan ASI bunda dan meningkatkan kualitas ASI tetap terjaga.

Jika bunda punya masalah ASI kering, puting lecet, dan masalah ASI lainnya bunda bisa konsultasi gratis dengan tim kami, untuk konsultasi langsung klik link berikut ya >> Klik di sini untuk konsultasi masalah asi dengan tim kami.

Baca Juga!

Bolehkah Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil?

Kelebihan dan Kekurangan: ASI Vs Susu Formula

Ibu Menyusui Terpapar Covid-19, Ini yang Perlu Bunda Perhatikan!