fbpx
Nutrisi Busui

Diet Pasca Melahirkan, Apakah Aman Untuk Produksi ASI?

diet/sumber gambar: canva.com

Bolehkah melakukan diet sehabis melahirkan? Berkurangnya rasa percaya diri akibat kenaikan berat badan saat pasca melahirkan memang buat bunda selalu over thinking. Akhirnya banyak ibu pun ingin melakukan diet, tapi sebtulnya apa boleh melakukan diet pasca melahirkan yang juga sedang menjalani proses menyusui?

Bolehkah diet saat menyusui?

Melakukan diet pasca melahirkan tidak disarankan untuk para bunda, para bunda yang baru saja melahirkan dianjurkan hanya fokus pada perawatan anak. Diet boleh saja dilakukan saat menyusui, namun tidak diperbolehkan di bulan-bulan pertama setelah melahirkan.

Para bunda juga tidak disarankan untuk membatasi kalori yang ingin dikonsumsi, di bulan pertama bunda sangat membutuhkan asupan dengan nutrusi ekstra. Sehingga tidak menganggu produksi ASI dan juga dapat menghasilkan ASI melimpah dengan kualitas yang baik.

Akan tetapi bunda juga harus sering konsultasikan masalah ini ke dokter. Hal itu dilakukan agar bunda dapat tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan diet. Namun biasanya dokter akan merekomendasikan melakukan diet setelah 6 minggu pasca kelahiran normal dan 8 minggu pasca kelahiran caesar sesuai dengan kondisi masing-masing ibu.

Tips menurunkan berat badan setelah melahirkan

Setelah diperbolehkan melakukan diet oleh dokter bunda. Namun terdapat beberapa hal yang harus bunda perhatikan saat menjalani program diet agar tidak menganggu perkembangan si kecil. Berikut tips menurunkan berat bandan setelah melahirkan.

Terus menyusui Bayi

Terus menyusui ternyata bisa menurunkan berat badan loh bunda. Berdasarkan penelitian, wanita yang menyusui secara ekslusif selama 3 bulan akan kehilangan 31 kilogram berat badan lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak menyusui.

Jangan lewatkan makan

Meski mengurangi kalori, namun bunda harus tetap jangan lewatkan makan ketika diet. Karena bunda masih menjalani proses menyusui, jadi pemenuhan nutrisi harus dipenuhi agar produksi ASI tetap baik dan si kecil pun tidak merasa kelaparan. Berdasarkan artikel yang diterbitkan halodoc.com menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), wanita membutuhkan tambahan 450-500 kalori per hari saat menyusui.

Konsumsi makanan tinggi protein

Makanan yang memiliki protein sehat yang tinggi dapat mengurangi rasa lapar, sehingga dapat mengurangi asupan kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan. Salah satunya bunda dapat mengonsumsi ASI booster yang dibuat dari kacang almond. Dengan mengonsumsinya bunda dapat sekaligus diet dan menyusui tanpa khawatir ASI berkurang.

Konsumsi makanan tinggi serat

Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu proses pencernaan lebih lancar. Berdasarkan artikel yang diterbitkan halodoc.comeb menyatakan dalam sebuah studi, para peneliti mengamati hubungan antara asupan buah dan sayuran yang lebih tinggi dan pengurangan lemak perut di antara pria dan wanita antara usia 45 dan 65 tahun.

Lakukan olahraga

Jangan lupa untuk berolahraga ya bunda, melakukan aktivitas fisik dapat membakar lemak dalam tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan pasca persalinan. Beberapa olahraga yang dapat bunda lakukan seperti, berjalan, berenang, dan yoga.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda-bunda semua. Jika bunda ingin mensukseskan ASI ekslusif selama 2 tahun bunda dapat konsumsi ASI Booster. Hal itu membantu melancarkan ASI bunda dan meningkatkan kualitas ASI tetap terjaga.

Jika bunda punya masalah ASI kering, puting lecet, dan masalah ASI lainnya bunda bisa konsultasi gratis dengan tim kami, untuk konsultasi langsung klik link berikut ya >> Klik di sini untuk konsultasi masalah asi dengan tim kami.

Baca Juga!

9 Tips Berpuasa yang Baik Untuk Ibu Hamil

Cek Kesehatan Anak dengan Warna Fases-Nya

Jangan Stres Saat Menyusui, Bayi Akan Terkena Dampaknya

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password