fbpx
Uncategorized

Tata Cara Aqiqah Menurut Hukum Islam

aqiqah/sumber foto: canva.com

Ketika bayi lahir menyelenggarakan aqiqah merupakan sesuatu yang disunnahkan menurut ajaran Islam. Aqiqah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran si bayi. 

Bentuk rasa syukur tersebut pun diwujudkan dalam pemotongan hewan kambing yang nantinya dapat dibagikan ke orang terdekat dan mereka yang membutuhkan. Adapun tata cara yang harus orang tua pahami sebelum melakukan proses aqiqah, simak yuk bunda!

Sejarah asal mula aqiqah

Sebetulnya kegiatan memotong kambing ketika anak lahir sudah anak pada zaman jahiliah yaitu zaman dimana islam belum ada. Ketika itu memotong kambing hanya diperuntukan untuk kelahiran bayi laki-laki. 

Tak hanya memotong kambing saja, kepala bayi yang baru lahir akan dilumuri oleh darah kambing yang telah disembelih tadi dan memotong rambut bayi. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai ungkapan suka cita atas kelahiran bayi. 

Namun setelah Islam datang, Nabi Muhammad SAW mengubah tradisi orang-orang jahiliah tadi menjadi acara sosial islami beserta melarang perbuatan bid’ah dalam hal aqiqah. Kemudian Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan bahwa aqiqah dilakukan untuk bayi laki-laki maupun perempuan.

Hukum aqiqah menurut Islam

Hukum aqiqah anak terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Yang artinya, “setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama.” (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165). 

Tata cara aqiqah

Dilihat dari hadits tadi, cara aqiqah dapat dilakukan di hari ke-7 setelah bayi dilahirkan. Lantas bagaimana cara menghitung yang benarnya? Oke begini bun. Misalnya anak bunda lahir di hari senin, aqiqah dapat dilakukan di hari minggu berikutnya. 

Namun apakah harus melaksanakan aqiqah ketika hari ke tujuh? Apakah bisa di lain waktu jika orang tua belum mampu? Aqiqah di hari ketujuh bukan sesuatu yang wajib ya bun, dalam satu hadits menyatakan “penyembelihan hewan aqiqah dapat dilakukan pada hari yang ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21.”Namun alangkah baiknya jika aqiqah dilakukan pas di hari ke-7 setelah bayi dilahirkan.”

Namun jika bunda memang benar-benar belum bisa melaksanakan aqiqah di hari-hari tersebut bunda masih bisa kok melakukan proses aqiqah di hari apapun. Islam tidak pernah memaksa, aqiqah dilakukan ketika kedua orang tua sampai ada kemampuan. Bahkan Nabi Muhammad pun mengaqiqahi dirinya sendiri ketika Ia diutus menjadi seorang Nabi.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda-bunda semua. Jika bunda ingin mensukseskan ASI ekslusif selama 2 tahun bunda dapat konsumsi ASI Booster. Hal itu membantu melancarkan ASI bunda dan meningkatkan kualitas ASI tetap terjaga.

Jika bunda punya masalah ASI kering, puting lecet, dan masalah ASI lainnya bunda bisa konsultasi gratis dengan tim kami, untuk konsultasi langsung klik link berikut ya >> Klik di sini untuk konsultasi masalah asi dengan tim kami.

Baca Juga!

Penyebab Sakit Punggung Ketika Hamil dan Cara Mengatasinya

Apakah Bayi Bisa Alergi ASI?

Penting Miliki Termometer di Rumah, Cek Suhu Bayi Lebih Mudah

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password