ikan tuna/sumber foto: canva.com

Boleh nggak sih ibu hamil konsumsi ikan tuna? Ikan tuna sendiri merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Jenis ikan ini banyak hidup di perairan Indonesia, beberapa kandungan baik dalam ikan ini seperti vitamin B12, vitamin B6, vitamin D, asam lemak omega-3, zat besi, yodium, dan kalsium. 

Bolehkah konsumsi ikan tuna untuk ibu hamil?

Konsumsi ikan tuna bagi pada ibu hamil sebetulnya baik. Akan tetapi, kandungan merkuri dalam ikan ini terlalu banyak sehingga disarankan untuk ibu hamil untuk membatasi dalam konsumsi ikan tuna. 

Ikan tuna lebih banyak mengandung merkuri dibandingkan dengan ikan lainnya karena ikan ini memiliki kehidupan yang lebih panjang dibandingkan ikan lainnya. Sehingga ikan tuna lebih berpotensi mengandung merkuri yang tinggi. 

Bahaya konsumsi ikan yang mengandung merkuri untuk janin

Merkuri merupakan zat kimia yang berbahaya, penyebab ikan mengandung merkuri karena perairan yang ditinggalinya tercemar oleh kandungan berbahaya tersebut. Merkuri yang tidak sengaja dikonsumsi oleh ibu hamil akan membahayakan janin di dalam kandungan.

Ketika ibu hamil mengkonsumsi merkuri yang terlalu banyak akan menyebabkan janin terlahir cacat. Janin juga dapat mengalami keracunan merkuri yang berdampak kelainan pada calon bayi seperti, ukuran kepala lebih kecil, kerusakan otak, keterlambatan perkembangannya, hingga cacat intelektual. 

Dengan begitu konsumsi ikan tuna untuk ibu hamil harus dibatasi ya bunda karena dikhawatirkan ikan yang dikonsumsi terlalu banyak mengandung merkuri. 

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda-bunda semua. Jika bunda ingin mensukseskan ASI ekslusif selama 2 tahun bunda dapat konsumsi ASI Booster. Hal itu membantu melancarkan ASI bunda dan meningkatkan kualitas ASI tetap terjaga.

Jika bunda punya masalah ASI kering, puting lecet, dan masalah ASI lainnya bunda bisa konsultasi gratis dengan tim kami, untuk konsultasi langsung klik link berikut ya >> Klik di sini untuk konsultasi masalah asi dengan tim kami.

Baca Juga!

Tanda dan Gejala Kanker Payudara, Perempuan Wajib Tahu!

4 Cara Tepat Mencegah Kulit Sensitif pada Bayi

4 Tips Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Kulit Bayi