fbpx
IMD

5 Cara Menggunakan Nasal Aspirator dengan Tepat

nasal aspirator/sumber: canva.com

Ketika bayi flu tentunya ingus akan menghambat proses pernapasan pada bayi bunda. Selain mengatasinya dengan obat-obatan, bunda juga dapat menggunakan alat nasal aspirator. Alat tersebut dapat memudahkan bunda untuk mengeluarkan ingus pada bayi tanpa harus menyakitinya. 

Dibandingkan dengan menyedot hidung bayi dengan mulut bunda atau dengan mencucinya, lebih baik menggunakan nasal aspirator. Tindakan tersebut juga sangat tidak dianjurkan ya bunda karena dapat melukai kulit area hidung si kecil. Penggunaan nasal aspirator adalah pilihan terbaik. Meskipun demikian, bunda harus paham bagaimana menggunakan alat tersebut. Berikut lima cara menggunakan nasal aspirator dengan tepat, simak yuk bun!

Cuci tangan sebelum menggunakan alat penyedot ingus

Mencuci tangan sebelum melakukan penyedotan ingus pada si kecil sangat penting ya bunda. Patikan tangan bunda bersih dari bakteri dan kuman agar tidak menyebar ke si kecil untuk menghindari terpaparnya penyakit.

Letakkan bayi di posisi yang tepat

Sebelum alat tersebut dimasukkan ke hidung bayi, pastikan bayi dalam posisi yang sudah tepat. Jika bunda sendiri yang melakukannya, bunda dapat meletakkan bayi di atas paha bunda, kemudian tahan tangan dan kaki mereka menggunakan dada bunda, jadi posisi bunda tampak membungkuk. Hal itu dilakukan agar bayi tidak memberontak ketika alat dimasukkan.

Namun untuk lebih mudah lagi, bunda dapat meminta bantuan kepada suami atau orang lain yang ada di rumah. Bunda dapat meminta bantuan mereka untuk menahan lengan, dada, dan dahi bayi. 

Mulai masukkan alat penyedot ingusnya

Sebelum memasukkan alat tersebut, pastikan bunda sudah memencet bagian balon sehingga udara dapat keluar. Sambil mempertahankan posisi tersebut, mulai memasukkan alat ke hidung bayi secara perlahan. 

Namun, jangan terlalu berlebihan ketika bunda memasukkannya. Kemudian setelah alat telah masuk ke dalam hidung, mulai lepaskan pencetan tadi sehingga ingus dapat tersedot ke dalam nasal aspirator.

Setelah ingus tersedot, bunda dapat mengeluarkan alat tersebut secara perlahan. Ketika alat sudah dilepas, bunda dapat membuang ingus di alat tersebut dengan memencetnya kembali agar ingus dapat keluar.

Setelah selesai pastikan untuk membersihkan alatnya

Bersihkan nasal aspirator sesudah dipakai, bunda dapat membersihkannya dengan sabun cuci piring khusus bayi. Kemudian sterilisasi dengan merebusnya di air mendidih untuk melepaskan semua kuman dan bakteri. Setelah itu bunda dapat simpan di tempat tertutup dan kering.

Penggunaan nasal aspirator juga tidak boleh terlalu sering ya bunda. Gunakan alat ini maksimal 4 kali dalam sekali agar tidak membuat infeksi pada hidung si kecil.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda-bunda semua. Jika bunda ingin mensukseskan ASI ekslusif selama 2 tahun bunda dapat konsumsi ASI Booster. Hal itu membantu melancarkan ASI bunda dan meningkatkan kualitas ASI tetap terjaga.

Jika bunda punya masalah ASI kering, puting lecet, dan masalah ASI lainnya bunda bisa konsultasi gratis dengan tim kami, untuk konsultasi langsung klik link berikut ya >> Klik di sini untuk konsultasi masalah asi dengan tim kami.

Baca Juga!

Pelajari Tips Menyusui Bayi Kembar dengan Botol Susu

Mengenal Nasal Aspirator atau Alat Penyedot Ingus

Mengenal Doula: Seorang Pendamping Persalinan

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password